PENDAHULUAN
Belajar merupakan sebuah proses alami yang terjadi sepanjang hayat manusia. Sejak bayi, kita telah belajar melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Proses belajar ini tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana proses belajar terjadi, perlu adanya kajian yang sistematis mengenai hakikat belajar dan hakikat pembelajaran.
Hakikat belajar mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang apa itu belajar, bagaimana proses belajar terjadi, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses belajar. Sementara itu, hakikat pembelajaran berkaitan dengan upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi terjadinya proses belajar. Pembelajaran melibatkan berbagai komponen, seperti guru, siswa, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan lingkungan belajar.
Dalam konteks pembelajaran, komunikasi memainkan peran yang sangat sentral. Komunikasi tidak hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun hubungan, menciptakan makna, dan mendorong perubahan perilaku. Kaitan antara belajar, pembelajaran, dan komunikasi ini sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan.
PEMBAHASAN
Dalam konteks pendidikan modern, pemahaman tentang hakikat belajar dan pembelajaran sangat penting untuk merancang proses pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif harus mampu mengaktifkan proses kognitif siswa, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran secara aktif, dan mendorong siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran antara lain yaitu:
Hakikat belajar jauh lebih dari sekadar menghafal fakta atau informasi. Belajar adalah proses yang aktif, di mana kita membangun pengetahuan sendiri melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Proses ini melibatkan berbagai aspek kognitif, seperti perhatian, persepsi, ingatan, dan pemecahan masalah. Selain itu, belajar juga melibatkan aspek afektif, seperti motivasi, minat, dan sikap, serta aspek psikomotorik, seperti keterampilan motorik dan keterampilan sosial. Sedangkan pembelajaran, di sisi lain, adalah proses yang dirancang untuk memfasilitasi terjadinya proses belajar. Pembelajaran melibatkan berbagai komponen, seperti guru, siswa, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan lingkungan belajar. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, baik itu dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Memahami hakikat belajar dan pembelajaran sangat penting bagi kita semua, terutama bagi para pendidik. Dengan memahami bagaimana siswa belajar, kita dapat merancang proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu mengaktifkan proses kognitif siswa, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran secara aktif, dan mendorong siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri.
Dalam proses belajar, komunikasi memainkan peran yang sangat krusial dalam menghubungkan guru dan siswa, siswa dengan materi pembelajaran, serta siswa dengan sesama siswa. Komunikasi memungkinkan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara jelas dan efektif kepada siswa. Melalui berbagai media seperti ceramah, diskusi, presentasi, atau media digital, guru dapat menyampaikan konsep-konsep yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Komunikasi dua arah antara guru dan siswa menciptakan lingkungan belajar yang interaktif. Siswa dapat bertanya, memberikan pendapat, dan berdiskusi dengan guru maupun teman sekelas. Interaksi ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah. Komunikasi yang positif dan mendukung dari guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pujian, umpan balik yang konstruktif, dan harapan yang tinggi dapat mendorong siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka. Melalui komunikasi, siswa dapat mengembangkan konsep diri yang positif sebagai pembelajar. Ketika siswa merasa didengarkan, dihargai, dan didukung, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan belajar. Komunikasi memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, berbagi ide, dan saling membantu. Kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial, dan kemampuan memecahkan masalah. Komunikasi juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan bahasa siswa, baik lisan maupun tulisan. Melalui diskusi, presentasi, dan penulisan tugas, siswa dapat meningkatkan kosakata, tata bahasa, dan kemampuan menyampaikan ide dengan jelas.
PENUTUP
Hakikat belajar dan pembelajaran telah mengungkap bahwa belajar adalah proses aktif membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi. Pembelajaran, sebagai upaya memfasilitasi proses belajar, melibatkan berbagai komponen seperti guru, siswa, materi, metode, dan lingkungan. Komunikasi menjadi kunci dalam pembelajaran, karena melalui komunikasi, informasi disampaikan, interaksi dibangun, dan pemahaman dikonstruksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran sangat beragam, mulai dari karakteristik individu (motivasi, gaya belajar), lingkungan belajar (fisik, sosial, budaya), metode pembelajaran yang digunakan, hingga kualitas komunikasi yang terjadi. Memahami hakikat belajar, pembelajaran, dan peran komunikasi sangat penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan bermakna. Dengan demikian, peserta didik dapat mengembangkan potensi diri secara optimal dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
SUMBER REFERENSI
Paling, S., Sari, R., Bakar, R. M., Yhani, P. C. C., Mukadar, S., Lidiawati, L., & Indah, N. (2024). Belajar dan pembelajaran. Penerbit Mifandi Mandiri Digital, 1(01).
Sholihah, R., Rusiana, R. T., Mardiantanti, R. N., Hadiati, E., & Syafe'i, I. (2024). HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Esensi Pendidikan Inspiratif, 6(3).
Mardicko, A. (2022). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 5482-5492.
Komentar
Posting Komentar